Berbakti kepada kedua orang tua merupakan perintah Allah SWT yang secara jelas tertera dalam Al-Qur’an. Kalau kita mempelajari lebih lanjut, ternyata kedudukan ibu lebih utama. Lalu, mengapa berbakti kepada ibu lebih diutamakan?
Keluarga terdiri atas orang tua (dalam hal ini ayah-ibu) dan anak. Islam telah mengatur hak dan kewajiban anak untuk berbakti kepada kedua orangtuanya.
Mengapa Berbakti kepada Ibu Lebih Diutamakan?
Dalam hadits, tertera mengenai kedudukan ibu lebih utama. Berikut hadits tentang kedudukan ibu. Dari Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi ra, beliau bertanya kepada Nabi yang artinya:
“Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya hasan).
Dalam hadits tersebut, ibu lebih utama daripada ayah dalam perbuatan baik. Sebab, hadits tersebut menjelaskan untuk berperilaku baik bagi ibu sebanyak 3x dari bagian ayah.
Lalu mengapa Islam mengutamakan untuk berbakti kepada ibu dahulu daripada ayah? Abdullah Nashin Ulwan dalam bukunya menyebutkan terdapat dua alasan.
Pertama, ibu lebih banyak memperhatikan anak. Hal ini bermula ketika hamil, melahirkan, menyusui hingga dua tahun, merawat, dan mendidik anak. Kedua, ibu memiliki ikatan batin, cinta, lembut, dan kasih sayang kepada anak.
Terjawab sudah pertanyaan mengapa berbakti kepada ibu lebih diutamakan? Rasulullah telah menyebutkan ibu sebanyak 3x daripada ayah yang berarti kita lebih mengutamakan berbakti kepada ibu.
Namun, sejatinya kedua orang tua sangat penting untuk kita muliakan sebagai jalan meraih ridho Allah SWT. Banyak cara untuk berbakti kepada orang tua, salah satunya dengan berwakaf atas nama orang tua.
Kita dapat melakukannya dengan mudah, terlebih lagi melalui Digital BSI Maslahat. Portal ini merupakan portal berdonasi dari BSI Maslahat yang memberikan kemudahan pembayaran zakat, infak, wakaf, dan kurban.