Allah SWT telah memerintahkan hamba-Nya untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Sebagaimana keutamaan untuk berbakti, jika anak durhaka tentu besar konsekuensinya. Hadits durhaka kepada orang tua telah menjelaskan hal tersebut.
Ridho Allah tergantung pada ridho orang tua. Murka Allah pun bergantung pada murka orang tua. Jika seorang anak durhaka, akibatnya akan sangat berbahaya karena durhaka kepada orang tua termasuk dosa besar.
Hadits Durhaka kepada Orang Tua
Sejumlah hadits telah menyebutkan larangan durhaka kepada orang tua. Sebab, perilaku durhaka tersebut termasuk dosa besar sebagaimana penjelasan hadits berikut.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi SAW, beliau bersabda.
الْإِشْرَاكُ بِاللَّهِ وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ وَقَتْلُ النَّفْسِ وَشَهَادَةُ الزُّورِ
Artinya:
“Dosa besar itu adalah syirik kepada Allah, durhaka kepada kedua orang tua, membunuh jiwa seseorang, dan sumpah palsu.” [HR. Al-Bukhari].
Sementara itu, dalam hadits lain, Rasulullah SAW menjelaskan sebagai berikut.
ثَلَاثَةٌ لَا يَنْفَعُ مَعَهُنَّ عَمَلٌ: الشِّرْكُ بِاللهِ، وَعُقُوقُ الْوَالِدَيْنِ، وَالْفِرَارُ مِنَ الزَّحْفِ
Artinya:
“Tiga perkara yang membuat suatu amal tidak bermanfaat bersama ketiganya, yaitu (1) menyekutukan Allah, (2) durhaka kepada orang tua, (3) lari dari peperangan,” (HR. ath-Thabrani).
Contoh Perilaku Durhaka kepada Orang Tua
Berikut beberapa bentuk durhaka (uquq) terhadap orang tua.
- Menyakiti hati orang tua melalui perkataan atau perbuatan.
- Mengucapkan ‘ah’ atau mengabaikan panggilan orang tua, menunjukkan sikap kurang hormat.
- Membentak orang tua dengan meninggikan nada bicara.
- Bakhil dan tidak memperhatikan kebutuhan orang tua.
- Bersikap sombong, merendahkan, atau menyebut kekurangan orang tua di depan umum.
- Memberikan nafkah dengan perhitungan atau kurang ikhlas.
- Malu mengakui keberadaan orang tua atau tempat tinggal mereka ketika status sosial meningkat.
Balasan Durhaka kepada Orang Tua
Terdapat balasan bagi orang yang melanggar perintah Allah SWT. Balasan untuk anak yang durhaka kepada orang tua dapat disegerakan di dunia, bahkan sebelum kematiannya.
Bentuk balasan ini dapat beragam. Misalnya disempitkan rezeki, jauh dari keberkahan, diliputi petaka dan kesedihan, dan lainnya. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut.
كُلُّ الذُّنُوبِ يُؤَخِّرُ اللَّهُ مِنْهَا مَا شَاءَ إِلَّا الْبَغْيَ وَقَطِيعَةَ الرَّحِمِ يُعَجِّلُهُ اللَّهُ لِصَاحِبِهِ قَبْلَ الْمَمَاتِ
Artinya:
“Semua dosa diakhirkan balasannya oleh Allah sesuai kehendak-Nya kecuali dosa durhaka kepada orang tua. Dia akan menyegerakan balasan tersebut kepada pelakunya di dunia sebelum kematiannya.” (HR Al-Hakim).
Mengetahui hadits durhaka kepada orang tua menjadikan kita semakin sadar. Sebagai muslim yang taat, sudah semestinya kita menjalankan perintah Allah dengan berbuat baik kepada orang tua dan memuliakan mereka.
Banyak cara yang dapat kita lakukan. Misalnya, memberikan nafkah kepada orang tua jika orang tua sedang kesulitan. Selain itu, kita dapat bersedekah atas nama orang tua agar kebaikan tersebut mengalir kepada orang tua kita.
Saat ini, sedekah semakin mudah secara digital. Yuk sedekah digital sekarang.