Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal Secara Islam

Sebagai anak pastinya kita ingin selalu berbakti kepada orang tua, terutama Ibu. Namun, tahukah kita bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal secara Islam? Tentunya dengan adab seorang anak kepada orang tua, ya.

Berbakti kepada orang tua bukan hal yang berat, apalagi jika orang tua masih ada. Namun, bagaimana jika orang tua sudah tidak ada. Bagaimana langkah kita sebagai anak untuk berbakti kepada orang tua?

Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal

Bagaimana cara berbakti kepada orang tua kita yang sudah meninggal? Ada banyak hal yang dapat kita lakukan, contohnya seperti:

1. Mengirimkan Doa

Doa merupakan kekuatan paling mustajab di dalam Islam. Sehingga, doa menjadi kegiatan yang paling Allah anjurkan untuk mengisi waktu luang. Doa adalah bentuk bakti paling utama kepada orang tua yang sudah meninggal. Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak yang saleh.” (HR. Muslim)

Mendoakan ampunan, rahmat, dan tempat terbaik di sisi Allah adalah hal yang sangat dianjurkan.

2. Menjalin Silaturahmi dengan Keluarga Dekat

Menjalin hubungan baik dengan keluarga, kerabat, atau teman-teman orang tua adalah salah satu bentuk bakti. Rasulullah SAW bersabda:

“Salah satu bentuk bakti yang paling baik adalah seseorang menyambung tali silaturahmi dengan teman-teman ayahnya.” (HR. Muslim)

Misalnya, mengeluarkan harta untuk membangun area resapan agar di suatu daerah tak terkena banjir, mengeluarkan harta untuk memperbaiki masjid, dan lain sejenisnya.

3. Melunasi Hutang Orang Tua

Jika orang tua meninggalkan hutang, kewajiban anak adalah berusaha melunasinya. Ini adalah cara penting untuk meringankan beban mereka di akhirat.

4. Bersedekah

Terakhir, salah satu cara terbaik untuk berbakti kepada orang tua yang sudah berpulang ke Rahmatullah adalah bersedekah atas nama mereka. Beberapa contoh sedekah seperti membangun sumur air bersih hingga mendirikan lembaga pendidikan.

Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,

أَنَّ سَعْدَ بْنَ عُبَادَةَ – رضى الله عنه – تُوُفِّيَتْ أُمُّهُ وَهْوَ غَائِبٌ عَنْهَا ، فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أُمِّى تُوُفِّيَتْ وَأَنَا غَائِبٌ عَنْهَا ، أَيَنْفَعُهَا شَىْءٌ إِنْ تَصَدَّقْتُ بِهِ عَنْهَا قَالَ « نَعَمْ » . قَالَ فَإِنِّى أُشْهِدُكَ أَنَّ حَائِطِى الْمِخْرَافَ صَدَقَةٌ عَلَيْهَا

“Sesungguhnya ibu dari Sa’ad bin ‘Ubadah radhiyallahu ‘anhu meninggal dunia. Sedangkan Sa’ad pada saat itu tidak berada di sisinya. Kemudian Sa’ad mengatakan, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal, sedangkan aku pada saat itu tidak berada di sampingnya. Apakah bermanfaat jika aku menyedekahkan sesuatu untuknya?’ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Iya, bermanfaat.’ Kemudian Sa’ad mengatakan pada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Kalau begitu aku bersaksi padamu bahwa kebun yang siap berbuah ini aku sedekahkan untuknya’.” (HR. Bukhari no. 2756)

Selain itu, ada juga hal yang lebih praktis seperti sedekah Al-Quran atas nama orang tua. Kita seperti menyumbangkan Al-Qur’an kepada ahli ilmu yang sedang mendalami Al-Qur’an. Sungguh luar biasa bukan manfaatnya?Meskipun sederhana, tetapi cara berbakti kepada orang tua secara Islam ini patut kita dalami. Pasalnya, sedekah Al-Quran atas nama orang tua dapat menjadi salah satu amal jariyah bagi mereka. Yuk, bersedekah untuk orang tua yang sudah meninggal melalui lembaga amanah dan terpercaya BSI Maslahat.

Jika ingin lebih mudah, bisa salurkan sedekah Quran atas nama orang tua melalui BSI Maslahat. Proses mudah, sat set langsung bisa!

Bagikan :
Beranda
Bantuan
Infak Cepat
Cari
Akun