Bersedekah sebenarnya tak perlu waktu khusus. Kita bisa bersedekah kapan saja menginginkannya. Namun, ada hadits sedekah di bulan Ramadhan yang menjelaskan bahwa di bulan tersebut, kita mendapatkan lebih banyak keutamaan. Salah satu keutamaanya yaitu pahalanya berlipat ganda. Selain itu, hal ini sesuai dengan perilaku Rasulullah yang riwayatnya cukup banyak. Ingin tahu lebih banyak? Oleh karena itu, mari sama-sama kita belajar hadits untuk bersedekah di bulan Ramadhan.
Hadits Sedekah di Bulan Ramadhan
Ada banyak riwayat yang menjelaskan keutamaan sedekah di bulan Ramadhan. Apa saja haditsnya? Simak selengkapnya disini:
1. Hadits Keutamaan Sedekah Saat Ramadhan
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah menjawab tentang keutamaan untuk berbagi dan bersedekah pada bulan Ramadhan. Hal tersebut karena sedekah di bulan Ramadhan, punya keistimewaan. Selanjutnya mari kita simak haditsnya:
عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ
Artinya:
“Dari Anas dikatakan, Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama? Rasul menjawab, “Sedekah di bulan Ramadhan”’ (HR At-Tirmidzi).
2. Rasulullah Lebih Sering Berbagi di Bulan Ramadhan
Panutan kita, Rasulullah SAW menurut para sahabat jauh lebih sering berbagi ketika bulan Ramadhan. D Sebagaimana riwayat ini:
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ (أَجْوَدَ) مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ
Artinya:
“Rasulullah saw adalah orang paling dermawan di antara manusia lainnya, dan ia semakin dermawan saat berada di bulan Ramadhan,” (HR Bukhari dan Muslim).
3. Memberi Makan Orang yang Berpuasa
Selanjutnya, ada juga anjuran agar memberi makan orang yang berpuasa. Hal ini dikarenakan, insyaAllah orang yang membantu akan mendapatkan pahala seperti amal orang yang kita bantu. Ada penjelasan mengenai anjuran ini:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, dari Zaid bin Khalid Al-Juhani. At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
4. Menutupi Kekurangan Puasa
Saat berpuasa kita tidak luput dengan kekurangan dalam mengamalkannya. Untuk menutupi kekeurangan tersebut, kita dianjurkan untuk menunaikan sedekah. Di bulan Ramadhan, orang muslim diwajibkan untuk menunaikan zakat fitrah. Tujuannya untuk menyucikan orang yang berpuasa. isebutkan dalam hadits, Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata
فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ
Artinya:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang berpuasa dari kata-kata yang sia-sia dan dari kata-kata kotor, juga untuk memberi makan kepada orang miskin.” (HR. Abu Daud no. 1609 dan Ibnu Majah no. 1827. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).
Ingin bersedekah di bulan Ramadhan lebih sering? Platform BSI Maslahat akan sangat membantu. Kita juga bisa mengirimkan sedekah atas nama orang tua. Yuk, beramal lebih maksimal di BSI Maslahat.