2 Kisah Teladan Tentang Puasa Ramadhan yang Inspiratif

Ada kisah teladan tentang puasa Ramadhan. Cerita yang membuktikan bahwa puasa itu memiliki banyak hikmah dan manfaat.

Untuk kita ketahui, puasa di bulan Ramadhan itu hukumnya wajib bagi seorang muslim. Allah SWT berfirman dalam Surah Al Baqarah yang berbunyi:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

yâ ayyuhalladzîna âmanû kutiba ‘alaikumush-shiyâmu kamâ kutiba ‘alalladzîna ming qablikum la‘allakum tattaqûn

Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Kisah Teladan Tentang Puasa Ramadhan

Pada zaman Nabi Muhammad SAW, ada beberapa kisah inspiratif yang bisa menyadarkan kita tentang puasa Ramadhan. Kisah tersebut datang dari Abu Talhah dan Qais bin Shirmah:

1. Kisah Tentang Abu Talhah

Kisah teladan mengenai puasa Ramadhan berasal dari Abu Talhah yang merupakan. salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW. Abu Talhah memiliki kebiasaan selalu berpuasa, bahkan tidak cuma di bulan Ramadhan saja.

Suatu ketika, Abu Talhah yang memang sudah sangat tua dan renta rela mengikuti jihad bersama orang lain pada masa pemerintahan Usman Bin Affan.

Abu Thalhah dan orang-orang Islam lainnya menempuh perjalanan melewati laut yang besar. Mereka menaiki kapal besar untuk perjalanan menuju daerah musuh. Namun, di tengah perjalanan Abu Thalhah sakit dan tidak lama setelah itu ia meninggal dunia.

Karena berada di tengah-tengah laut tentu saja mereka sangat kesulitan untuk menguburkan jenazah Abu Talhah. 

Bahkan, sampai hari ke 7 tidak ditemukan dataran untuk menguburkan jasadnya.  Jenazah Abu Talhah hanya ditutupi kain saja.

Namun anehnya, jenazah beliau tidak berubah sedikit pun. Tidak ada bau menyengat pada jenazahnya ataupun busuk sama sekali. Tidak hanya itu saja, jenazahnya juga tetap utuh.

2. Kisah Mengenai Qais bin Shirmah

Kisah tentang puasa Ramadhan selanjutnya datang dari Qais bin Shirmah yang juga merupakan sahabat Nabi Muhammad SAW. Cerita ini terjadi pada saat puasa Ramadhan baru pertama kali diwajibkan.

Semua berawal Qais bin Shirmah pulang dari sawah. Saat itu adalah bulan suci Ramadhan, ketika matahari hampir terbenam ia menemui istri untuk berbuka puasa.

Ia menanyakan kepada sang istri apakah memiliki makanan untuk berbuka puasa. Sang Istri mengatakan ia tidak memiliki makanan, tetapi akan berusaha untuk mencarinya.

Istri Qais pun pergi mencari makanan untuk suaminya. Tak berselang lama, ia kembali dan melihat suaminya tertidur pulas. Melihat hal ini, ia merasa kasihan.

Kemudian, sang istri membangunkannya, memintanya untuk makan dan tidak berpuasa dulu esok harinya. Namun, Qais tidak mau menerima tawaran tersebut, ia tidak ingin melanggar perintah Allah.

Karena sudah tertidur, maka sejak saat itu juga ia tidak boleh makan dan melanjutkan puasanya sampai matahari kembali terbenam keesokan harinya. Qais tetap berpuasa dan melanjutkan aktivitasnya seperti biasa.

Tiba- tiba di pertengahan hari, Qais bin Shirmah pingsan, karena kelelahan dan belum makan. Kejadian itu pun dilaporkan kepada Rasulullah SAW lalu turun Surah Al Baqarah Ayat 187. 

Dari cerita ini kita bisa memetik hikmah bahwasanya, menaati perintah Allah SWT itu suatu kewajiban.

Nah itulah dia dua kisah teladan tentang puasa Ramadhan. Raih pahala di bulan penuh berkah dengan bersedekah. Luaskan maslahat kebajikan dengan sedekah  atas nama orang tua kita. Kunjungi BSI Maslahat untuk informasi selengkapnya.Melalui BSI Maslahat, kita juga bisa menyedekahkan Al-Qur’an atas nama orang tua yang sudah pasti, bernilai sedekah jariyah. Yuk, sedekah sekarang!

Bagikan:
Beranda
Bantuan
Infak Cepat
Cari
Akun