Idul Fitri menjadi momen yang sangat kita nantikan sebagai umat Muslim setelah berakhirnya bulan Ramadhan. Namun, apa yang menjadi makna Idul Fitri yang sebenarnya?
Biasanya, Idul Fitri menjadi momen kemenangan bagi umat Muslim setelah berpuasa selama bulan Ramadhan. Semuanya bersukacita merayakan kemenangan tersebut.
Tetapi apa yang menjadi arti dari Idul Fitri sebenarnya? Apakah seperti yang sering kita dengar secara umumnya?
Salah Kaprah tentang Makna Idul Fitri
Sering sekali kita menganggap Idul Fitri memiliki makna kembali suci. Artinya, kita kembali kepada fitrah setelah terhapusnya setiap dosa kita. Kita juga kerap mendengarkannya dari beberapa tokoh agama.
Banyak yang merayakannya dengan bermaaf-maafan dengan orang tercinta, mudik, mengenakan pakaian baru, dan menyantap hidangan enak. Penampilan seperti ini menjadi simbol bahwa kita kembali suci pada hari raya Idul Fitri.
Akan tetapi, sebenarnya makna tersebut merupakan salah kaprah. Artinya, Idul Fitri bukanlah menjadi momen untuk membuka lembar baru secara penampilan. Lantas, apa arti Idul Fitri yang sesungguhnya?
Makna Idul Fitri yang Sesungguhnya
Idul Fitri diambil dari dua kata, yakni ‘Ied dan Fithri. Keduanya sering sekali disalahartikan.
‘Ied berarti sesuatu yang menjadi kerinduan atau kembali. Sedangkan Fithri memiliki makna hari setelah Ramadhan, yaitu saat tidak berpuasa lagi Berarti, Idul Fitri secara bahasa bukan bermakna kembali suci.
Sering sekali kita menyalahartikan fitri sebagai fitrah. Tentu saja, keduanya merupakan kata yang berbeda secara arti dan penggunaannya. Fitrah sendiri memiliki makna sifat asli yang belum tercampur aib.
Oleh karena itu, makna hari besar Idul Fitri sendiri bukanlah kembali suci tanpa dosa bagi seluruh umat. Terlebih, tidak ada satupun manusia yang mengetahui apakah Allah menerima atau menolak setiap amalannya.
Makna Idul Fitri yang sebenarnya adalah menjadi momen perbaikan hidup beragama ke depan dan bertambahnya keyakinan Allah SWT. Kebahagiaan saat momen Idul Fitri sebenarnya untuk siapa pun yang mendapat ampunan dari dosanya.
Semoga kita dapat mengambil hikmah dari makna sebenarnya dari Idul Fitri. Dengan begitu, kita akan semakin serius dalam melakukan amalan baik tidak hanya saat Ramadhan, tetapi juga setiap waktu.Salah satu amalan yang bisa kita lakukan adalah sedekah, baik itu atas nama diri sendiri atau orang tua. GoAmal menyediakan kemudahan bagi Anda untuk melakukan sedekah, termasuk sedekah Quran. Yuk besinergi menguatkan maslahat bersama DIgital BDI Maslahat!