Eskalasi Konflik Penjajah dan Palestina, Akankah Berhenti?

masalah penjajah palestina, konflik penjajah palestina saat ini,

 

Perang terus memanas sejak akhir abad ke-19, di mana Zionis berusaha mendirikan tanah bagi orang Yahudi di Palestina. Namun, eskalasi konflik penjajah Palestina tak kunjung menemukan titik terang hingga saat ini. 

 

Banyak warga Palestina yang gugur akibat pengusiran kejam dari tanah airnya dan terus berusaha mendirikan merdeka. 

Hingga pada September 2025, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan pengakuan negara Palestina. 

Akankan pengakuan dari PBB ini akan mengakhiri perang penjajah Palestina? 

 

Kapan Eskalasi Konflik penjajah Palestina akan Berakhir?

Eskalasi perang penjajah Palestina semakin memuncak ketika penjajah meluncurkan tembakan rudal ke jalur Gaza dan 1.400 penduduk Palestina tewas pada 2007. Serangan tersebut menjadi tanggapan serangan Hamas sebelumnya. 

 

Sejak saat itu, masalah penjajah Palestina terus meningkat, mulai dari saling serang rudal dan juga gencatan senjata. Seperti perang 11 hari pada Agustus 2022, pertempuran 5 hari pada Juli 2023. 

 

Peperangan yang terus berlanjut pun menjadi sorotan dunia, hingga PBB dan beberapa negara pendukung Palestina terus mencari dan menyerukan perdamaian. 

 

Hingga pada saat 12 September 2025, PBB menghadirkan Deklarasi New York yang merupakan resolusi konflik penjajah – Palestina saat ini. Deklarasi tersebut menjelaskan langkah nyata, terukur, bagi kedua negara. 

 

Ada sekitar 142 negara yang setuju dengan Deklarasi New York, tapi ada juga yang menolak. Negara yang menolak antara lain Amerika Serikat, Argentina, Nauru, Palau, Papua Nugini, Mikronesia, Paraguay, dan Tonga. 

 

Konflik pun dapat berakhir jika terdapat gencatan senjata dan mundurnya pasukan penjajah dari Gaza. 

 

Hal ini mungkin terjadi jika penjajah kehabisan banyak biaya untuk melancarkan perang dan menyerang Hamas. 

 

Selain itu, berakhirnya konflik juga mungkin terjadi jika muncul opsi perundingan dengan koneksi pertukaran tawanan. 

 

Apalagi mengingat jumlah tawanan yang sangat besar, di mana ada 8.000 orang Palestina menjadi tawanan penjajah. 

 

Mengingat konflik perang ini belum berakhir, penduduk Palestina yang menjadi korban utamanya. 

 

Kita bisa memberikan bantuan untuk meringankan penderitaan mereka dengan donasi sekarang melalui BSI Maslahat. 

 

BSI Maslahat menjadi salah satu lembaga yang terpercaya dan profesional untuk menyalurkan bantuan kita tepat sasaran. 

 

Dengan begitu, saudara kita di Palestina mendapat kehidupan yang lebih layak di tengah peperangan saat ini. 

 

 

Bagikan:
Beranda
Bantuan
Infak Cepat
Cari
Akun