Kisah Palestina dalam Al Quran, Tanah yang Dijanjikan

kisah palestina dalam al quran, tanah palestina dalam al quran,


Salah satu hal yang banyak disoroti dari agresi penjajah yaitu klaim hak kepemilikan atas Palestina sebagai tanah yang dijanjikan. Namun, yang terjadi sebenarnya sudah tercantum dalam kisah tentang tanah Palestina dalam Al Quran.

Merunut dari sejarah, tanah Palestina dulunya bernama Kan’an, tempat tinggal keturunan Nabi Ya’qub yang bernama suku Bani Israil. Hingga kemudian mereka pindah ke Mesir pada zaman Nabi Yusuf.


Sepeninggal Nabi Yusuf mereka mengalami penindasan oleh Fir’aun dalam waktu lama, hingga Allah mengutus Nabi Musa. Mari simak bagaimana kisahnya yang tertulis dalam Al-Quran.


Kisah Palestina dalam Al Quran

Kaum muslimin mengenal Palestina sebagai tanah penuh berkah serta menjadi lokasi Masjidil Aqsa berdiri. Lantas benarkah klaim Bani Israil atas Palestina? Kita bisa mengetahui jawabannya dari lanjutan kisah Palestina dalam Al Quran.


Pertama, dalam Surah Al-A’raf ayat 137 tercantum mengenai Bani Israil yang mewarisi tanah yang Allah berkahi, yakni Kan’an (Palestina).


وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ الْأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا ۖ وَتَمَّتْ كَلِمَتُ رَبِّكَ الْحُسْنَىٰ عَلَىٰ بَنِي إِسْرَائِيلَ بِمَا صَبَرُوا ۖ وَدَمَّرْنَا مَا كَانَ يَصْنَعُ فِرْعَوْنُ وَقَوْمُهُ وَمَا كَانُوا يَعْرِشُونَ


Artinya: “Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. Dan telah sempurnalah perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. Dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir’aun dan kaumnya dan apa yang telah dibangun mereka.” (QS Al-A’raf: 137).


Pembangkangan Bani Israil

Sayangnya, Bani Israil telah menjadi kaum yang pengecut sehingga menolak untuk masuk ke Palestina.


Berikut dalil yang menyebutkan saat Bani Israil diperintahkan untuk memasuki tanah Palestina dalam Al Quran:

                             يَا قَوْمِ ادْخُلُوا الْأَرْضَ الْمُقَدَّسَةَ الَّتِي كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا عَلَىٰ أَدْبَارِكُمْ فَتَنْقَلِبُوا خَاسِرِينَ


Artinya: “Hai kaumku, masuklah ke tanah suci yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari ke belakang (karena kamu takut kepada musuh), maka kamu menjadi orang-orang yang merugi” (QS Al Maidah: 21).


Ayat tersebut mengabadikan perkataan Nabi Musa AS kepada Bani Israil, yang mana kemudian mendapat tanggapan sebagai berikut:


               قَالُوا يَا مُوسَىٰ إِنَّ فِيهَا قَوْمًا جَبَّارِينَ وَإِنَّا لَنْ نَدْخُلَهَا حَتَّىٰ يَخْرُجُوا مِنْهَا فَإِنْ يَخْرُجُوا مِنْهَا فَإِنَّا دَاخِلُونَ


Artinya: “Mereka berkata, “Hai Musa, sesungguhnya dalam negeri itu ada orang-orang yang gagah perkasa, sesungguhnya kami sekali-kali tidak akan memasukinya sebelum mereka ke luar daripadanya. Jika mereka keluar daripadanya, pasti kami akan memasukinya” (QS Al Maidah: 21).


Setelah itu, Bani Israil yang membangkang perintah Allah SWT tercerai berai ke berbagai penjuru bumi. Sifat fasik membuat mereka memutar balikkan fakta demi mengklaim tanah Palestina.


Menyimak kisah tentang Palestina dalam Al Quran membantu kita lebih memahami mengapa muslim perlu mendukung rakyat Palestina. 


Bentuk dukungan tidak perlu berupa donasi besar. Mari dukung semampunya saudara muslim kita di Palestina melalui program Bangun Kembali Palestina.



Bagikan:
Beranda
Bantuan
Infak Cepat
Cari
Akun