Infaq merupakan tindakan mengeluarkan sebagian harta di jalan Allah. Saat menunaikan infaq sebaiknya mengucap bacaan niat infaq supaya diterima oleh Allah SWT.
Anjuran mengamalkan infaq telah banyak menerangkan berbagai keutamaannya. Mulai dari menjauhkan dari kikir, mendatangkan pahala, hingga melipatgandakan rezeki.
Mari simak bacaan doa dan tata cara yang benar agar amalan infaq kita mendapatkan keberkahan.
Bacaan Niat Infaq
Setiap amalan bergantung pada niatan kita saat melakukan. Maka dari itu, jika berharap Allah SWT menerima amal kita sebaiknya melakukan dengan niat ikhlas dan membaca doa. Adapun doa infaq dan sedekah daoat menggunakan ayat Al-Qur’an berikut:
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Artinya: “Tuhan kami, terimalah persembahan dari kami. Sungguh Engkau maha mendengar lagi maha mengetahui.” (Surat Al-Baqarah ayat 127).
Tata Cara Infaq yang Baik
Selain membaca doa niat sedekah, saat mengamalkan infak juga perlu mengikuti tata cara yang baik dan benar. Berikut hal-hal yang perlu kita perhatikan saat berinfaq:
1. Berdasarkan Niat Ikhlas
Pelaksanaan infaq perlu kita lakukan berdasarkan niat yang ikhlas dan tulus. Bukan karena adanya tekanan maupun berharap mendapatkan balasan tertentu dari orang lain, seperti pujian.
Sangat penting untuk meluruskan niat karena setiap amalan akan mendapatkan ganjaran sesuai yang kita niatkan. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang artinya sebagai berikut:
“Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya, dan seseorang hanya akan mendapatkan sesuai apa yang ia niatkan.” (H.R Bukhori, Muslim).
2. Menggunakan Harta Terbaik dan Halal
Harta yang kita gunakan untuk berinfaq juga harus sesuai ketentuan, yaitu berupa harta yang halal. Jika memungkinkan, kita bahkan sebaiknya mengeluarkan sebagian harta terbaik.
Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT berikut:
“Kamu tidak akan memperoleh kebajikan, sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai.” (QS. Ali Imran: 92).
3. Tidak Mengungkit Infaq
Satu lagi adab berinfaq yang baik, yaitu tidak mengungkit atau membanggakan infaq yang sudah kita berikan.
Pasalnya, tindakan yang demikian termasuk sebagai riya yang dapat mengakibatkan pahala tertolak. Larangan mengenai riya telah dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut:
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti perasaan si penerima, mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 262).
Itulah bacaan niat infaq dan tata cara mengamalkan yang sesuai anjuran. Berinfaq kini bisa kita lakukan dengan mudah tanpa harus menunggu punya rezeki banyak. Yuk, ikut jadi bagian dari infaq pembangunan masjid.


