Perhatian dunia masih terus terfokus ke berita Gaza. Terlebih lagi dengan munculnya wacana mengenai disetujuinya negosiasi damai antara penjajah dan Hamas yang akan berlangsung di Kairo, Mesir pada Senin (6/10).
Kabar tersebut membawa harapan akan terwujudnya persetujuan perdamaian untuk mengakhiri perang di Gaza yang telah merenggut terlalu banyak nyawa.
Kendati menyetujui untuk menghadiri negosiasi, nyatanya militer penjajah kembali melakukan pengeboman dan menelan puluhan korban.
Berita Gaza Terkini
Proposal rencana gencatan senjata 20 poin usulan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membuahkan hasil yang menjanjikan. Hal ini terlihat dari persetujuan Hamas dan penjajah untuk melakukan negosiasi secara tidak langsung di Mesir.
Melansir berita Gaza terbaru dari Al Jazeera, delegasi Hamas telah tiba di Sharm el-Sheikh dan akan menghadiri perundingan pada hari Senin (6/10).
Perundingan ini akan membahas mekanisme gencatan senjata, penarikan pasukan penjajah, dan pertukaran tahanan.
Menurut pernyataan Presiden Trump, perundingan berlangsung secara positif dan berprogres dengan cepat. Trump juga menyampaikan bahwa fase pertama gencatan senjata diharapkan dapat tercapai minggu ini.
Pihak Hamas menyambut dengan baik perundingan damai usulan Trump. Hal ini terbukti dari pernyataan kesediaan Hamas untuk membebaskan sandera.
Penjajah Menyerang Kembali
Menjelang perundingan, Presiden Trump menyerukan ke pihak penjajah untuk menghentikan pengeboman ke Gaza.
Namun, dalam update berita Gaza dari Al Jazeera dan sumber lain, pasukan penjajah melanjutkan operasi pengeboman mereka pada Sabtu (4/10). Serangan udara telah menewaskan setidaknya 24 orang pada hari Minggu.
Jumlah korban secara pasti kemungkinan lebih tinggi sebab serangan berlangsung pada beberapa lokasi. Mengutip dari Detik.com, perkiraan jumlah korban mencapai 70 orang.
Lokasinya sendiri meliputi sejumlah pusat pengungsian, yakni Tuffah, Al-Mawasi, Nuseirat, Rafah, dan Az-Zuwayda.
Dari situasi saat ini, jelas bahwa perang yang telah berlangsung selama dua tahun belum berhenti. Pantau terus berita Gaza untuk mengikuti perkembangan situasi setelah perundingan.
Perang Gaza yang tidak kunjung berhenti membuat kondisi warga sipil di pengungsian serba kekurangan. Kita bisa membantu mereka dengan berpartisipasi dalam donasi BSI Maslahat.
BSI Maslahat sebelumnya telah mengirimkan bantuan kemanusiaan, membangun masjid darurat, dan merenovasi rumah sakit di Gaza. Yuk, segera ikut andil dalam program donasi BSI.
