Keutamaan ibu dalam Islam telah dijelaskan dalam beberapa hadits yang cukup terkenal. Salah satunya adalah hadits Rasulullah SAW dari Mu’awiyah bin Haidah Al Qusyairi radhiallahu anhu, yang berbunyi:
“Wahai Rasulullah, siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: Ibumu. Lalu siapa lagi? Nabi menjawab: ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya.” (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad, sanadnya hasan).
Dari hadits di atas, dapat kita simpulkan bahwa Rasulullah telah menjelaskan bahwa keutamaan ibu harus kita prioritaskan. Hal itu ditunjukkan dengan menyebut nama ibu sebanyak 3 kali secara berturut-turut.
Ini adalah bukti bahwasanya kedudukan ibu dalam Islam lebih mulia dari sosok laki-laki yang mana adalah ayah kita. Setidaknya, berikut adalah beberapa keutaman seorang ibu dalam ajaran Islam:
1. Amalan Paling Mendekatkan Diri Kepada Allah adalah Bakti pada Ibu
Salah satu amalan seorang muslim yang paling mendekatkan diri kepada Allah adalah berbakti kepada ibu kita. Hal ini seperti disampaikan oleh sebuah hadits. Hadits ini disampaikan oleh Atha bin Yassar, yang berbunyi:
Dari Ibnu ‘Abbas, ada seorang lelaki datang kepadanya, lalu berkata kepada Ibnu Abbas:
“Saya pernah ingin melamar seorang wanita, namun ia enggan menikah dengan saya. Lalu ada orang lain yang melamarnya, lalu si wanita itu mau menikah dengannya. Aku pun cemburu dan membunuh sang wanita tersebut. Apakah saya masih bisa bertaubat? Ibnu Abbas menjawab: Apakah ibumu masih hidup? Lelaki tadi menjawab: Tidak, sudah meninggal. Lalu Ibnu Abbas mengatakan: Kalau begitu, bertaubatlah kepada Allah dan dekatkanlah diri kepadaNya sedekat-dekatnya. Lalu, lelaki itu pergi. Aku (Atha’) bertanya kepada Ibnu Abbas: kenapa anda bertanya kepadanya tentang ibunya masih hidup atau tidak? Ibnu Abbas menjawab: aku tidak tahu amalan yang paling bisa mendekatkan diri kepada Allah selain Birrul Walidain (berbakti kepada orangtua).” (HR. Al Bukhari).
2. Ridho Allah Terletak pada Ridho Orang Tua
Di dalam penjelasan beberapa riwayat hadits, Rasulullah SAW bersabda:
“Ridha Allah ada pada ridha kedua orangtua dan kemurkaan Allah ada pada kemurkaan kedua orang tua.” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim).
Dari sini harus kita pahami bahwa dengan ridho orang tualah kita juga bisa mendapatkan ridho dari Allah. Jadi, kerjakanlah hal-hal yang memang telah mendapat ridho dari orang tua kita, terutama ibu kita.
Dengan berbakti kepada ibu dalam Islam, maka kita senantiasa berharap agar Allah memudahkan segala apa yang kita kerjakan.
3. Berbakti pada Ibu Menjadi Salah satu Sebab Seseorang Masuk Surga
Menjadi penghuni surga adalah salah satu cita-cita dari setiap muslim yang ada di dunia. Salah satu sebab seseorang bisa masuk ke surga adalah dengan berbakti kepada ibu kita.
Hal ini sesuai hadits riwayat Imam An-Nasa’i, Ibnu Majah, Ahmad dan disahihkan oleh Imam Al-Hakim:
“Dari Mu’awiyah bin Jahimah As-Sulami, ia datang menemui Rasulullah ﷺ. Ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, saya ingin ikut berperang dan saya sekarang memohon nasihat kepadamu?’ Rasulullah lalu bersabda: “Kamu masih punya ibu?” Mu’awiyah menjawab, “Ya, masih.” Rasulullah bersabda: “Berbaktilah kepada ibumu (lebih dahulu) karena sungguh ada surga di bawah kedua kakinya.”
Mengingat peran ibu dalam Islam yang sangat besar, mulai dari mengandung, melahirkan, hingga merawat kita sejak kecil, tentu kita sebagai anak harus memberikan bakti terbaik kepadanya sampai kapanpun.
Dari pembahasan ini, dapat kita sadari bahwa keutamaan ibu dalam Islam cukup besar sehingga ia menjadi sosok yang sangat mulia. Salah satu bentuk bakti kita kepada ibu adalah dengan memberikan sedekah atas nama beliau. Untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan platform terpercaya Digital BSI Maslahat.