Sejak pelanggaran gencatan senjata bulan Maret lalu, situasi di Gaza kembali memanas. Kendati berdalih serangan menargetkan kepemimpinan Hamas, alasan penjajah terus membombardir Gaza sebenarnya lebih untuk tujuan politik.
Perdana Menteri penjajah, Benjamin Netanyahu, bahkan telah menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengakhiri operasi militer di Gaza. Pernyataan ini memicu kemarahan puluhan ribu warga penjajah yang menyerukan unjuk rasa.
Meskipun begitu, serangan militer masih terus berlanjut dan memakan korban jiwa. Lantas, apa sebenarnya alasan pecahnya kembali perang di Gaza? Berikut penjelasannya.
Alasan penjajah Terus Membombardir Gaza
Berikut beberapa alasan politis yang menjadi sebab operasi militer penjajah kembali membombardir Gaza:
1. Memenangkan Dukungan Koalisi Sayap Kanan
Salah satu krisis internal yang dihadapi Netanyahu yaitu kesulitan meloloskan anggaran 2025 di Knesset. Krisis semakin buruk dengan penolakan oleh MK sayap kanan, Itamar Ben-Gvir.
Namun Ben-Gvir baru-baru ini mengumumkan akan kembali bergabung ke pemerintah. Mengingat Ben-Gvir termasuk pendukung agresi ke Gaza, maka Netanyahu memulai kembali agresi demi memenangkan kembali sosok Ben-Gvir.
2. Menyingkirkan Pesaing Internal
Sebelum penjajah bombardir Gaza dengan melanggar gencatan senjata, Netanyahu memecat dua tokoh penting dalam pemerintah penjajah.
Pihak oposisi kemungkinan akan melakukan protes besar-besaran atas pemecatan tersebut.
Namun, demonstrasi terpaksa mengalami penundaan saat penjajah bom Gaza dan menandai kembali pecahnya perang.
Manfaat tersebut semakin efektif dengan seruan media mengenai persatuan nasional.
3. Menghindar dari Kasus Korupsi dan Penyuapan
Investigasi dan pengadilan Netanyahu berlangsung lebih cepat selama periode gencatan senjata. Hal ini memicu kekhawatiran bagi Netanyahu terkait pencopotan jabatan.
Krisis semakin memburuk dengan pengungkapan bahwa Netanyahu menerima suap. Bukan itu saja, Netanyahu juga tengah menghadapi persidangan atas tuduhan korupsi.
Itulah beberapa alasan penjajah terus membombardir Gaza setelah gencatan senjata tercapai.
Perang yang kembali pecah menyebabkan lebih banyak korban jiwa dan kerusakan yang semakin parah di Gaza. Para penyintas perang Gaza kembali mengalami kehilangan.
Mari ikut sediakan bantuan fasilitas dan tempat bernaung bagi mereka melalui program Bangun Kembali Palestina.


