Minggu awal bulan Oktober 2025 diwarnai dengan sejumlah aksi bela Palestina yang berlangsung di berbagai negara. Ratusan ribu demonstran turun ke jalan di sejumlah negara Eropa, termasuk Italia, Spanyol, hingga Turki.
Demo besar-besaran terjadi hampir di seluruh dunia di mana para pendukung Palestina turun ke jalan untuk menyerukan suara. Aksi yang sama juga berlangsung di Indonesia, tepatnya di kawasan Tugu Tani, Jakarta Pusat.
Beberapa aksi demo bahkan berujung kerusuhan berdarah hingga mengancam lumpuhnya kota.
Aksi Bela Palestina di Eropa
Pada Minggu (5/10), ratusan demonstran berpartisipasi dalam aksi bela Palestina di berbagai negara Eropa. Mereka menuntut berhentinya agresi penjajah ke Gaza yang telah memakan lebih dari 67.000 korban jiwa.
Pihak berwenang Roma melaporkan bahwa sekitar 250.000 orang hadir menggelar aksi demo selama 4 hari berturut-turut. Aksi ini merupakan bentuk protes setelah militer penjajah menghadang kapal bantuan kemanusiaan menuju Gaza.
Sementara itu, sekitar 70.000 orang memenuhi jalanan Barcelona, Spanyol. Sedangkan di kota Madrid terdapat hampir 92.000 orang demonstran. Demo yang berlangsung di Spanyol mengkritik keras “Dua Tahun Genosida” yang terjadi di Gaza.
Demonstran dari negara Islandia juga tidak ketinggalan. Mereka menyerukan tuntutan penghentian konflik sesegera mungkin.
Aksi serupa juga berlangsung di Italia, Prancis, Belanda, Turki, hingga Moroko. Demo terbesar berlangsung di Belanda, dengan peserta mencapai sekitar 250.000 orang. Mereka menuntut pemerintah untuk lebih aktif menghentikan penjajah .
Demo di Kawasan Tugu Tani
Berita aksi bela Palestina juga menyebutkan demonstrasi yang berlangsung di Tugu Tani, Jakarta Pusat.
Pada Minggu (5/10), para pendukung Palestina dari Indonesia juga turut menyerukan suara.
Free Palestine Network yang menjadi inisiator menyebutkan bahwa aksi kali ini merupakan bentuk dukungan moril kepada Presiden Prabowo Subianto.
Para demonstran berharap pemerintah dapat lebih tegas dalam melawan zionisme, kolonialisme, dan imperialisme.
Aksi bela Palestina ini juga dilatarbelakangi oleh proposal perdamaian usulan Presiden Trump.
Massa menganggap bahwa proposal tersebut terlihat seperti tipu muslihat demi melucuti para pejuang dari Gaza.
Palestina membutuhkan setiap bentuk dukungan yang bisa kita berikan, baik berupa suara, aksi, maupun sumbangan kemanusiaan. Yuk, turut bantu bersama program solidaritas Palestina dari BSI Maslahat!


