Bencana alam kerap mengunjungi negeri kita. Banjir, tanah longsor, letusan gunung berapi dan kebakaran yang terjadi membuat banyak masyarakat mengungsi dan kehilangan tempat tinggal. Masyarakat yang terdampak bencana juga sangat membutuhkan bantuan perawatan medis dan kesehatan selain bantuan bahan pangan. Korban-korban yang meninggal juga membutuhkan layanan pemulasaraan jenazah.
Infaq Tanggap Bencana ini diperuntukan untuk siaga bencana yang dimana akan digunakan untuk pengadaan bantuan medis, pangan, maupun evakuasi yang menjadi kebutuhan primer para penyintas bencana. Sebelumnya kami telah menyalurkan bantuan kepada penyintas bencana banjir di Serang Banten dan gempa di Pasaman. Kami memberikan bantuan berupa makanan siap saji, rendang, selimut, dan bantuan evakuasi.
Lokasi Indonesia yang dikelilingi oleh “ring of fire” memiliki potensi begitu banyak bencana alam seperti erupsi gunung berapi, gempa bumi, tsunami, dll. Hal inilah yang membuatkan kami terus siaga membantu dalam segala keadaan untuk masyarakat terdampak bencana.
BSI Maslahat adalah transformasi nama baru dari Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat yang merupakan yayasan yang memiliki tugas untuk mengoptimalkan potensi dan menghimpun dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf) serta dana sosial lainnya dengan sasaran muzakki (donatur) perorangan maupun perusahaan. Salah satu misi kami adalah mengembangkan program berkelanjutan dan memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat luas. Demi melaksakan misi lembaga, kami berusaha hadir di setiap kawasan bencana untuk membantu masyarakat terdampak bencana.
Yuk bantu saudara-saudara kita yang terkena bencana melalui program Infaq Tanggap Bencana dari BSI Maslahat, dengan cara berdonasi di halaman galang dana ini. Tidak hanya berdonasi, Sahabat juga bisa membantu dengan cara menyebarkan halaman galang dana ini ke orang-orang terdekat agar semakin banyak orang yang ikut membantu masyarakat terdampak bencana sesuai dengan Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam At-Thabrani : “Bersegeralah bersedekah, sebab bala bencana tidak akan pernah bisa mendahului sedekah”.